Bambang, satu dari empat korban pengeroyokan

IDwebhost.com Trend Hosting Indonesia ~> Bambang, satu dari empat korban pengeroyokan akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Akademis, pagi kemarin.Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut selama sepekan. Malam sebelumnya, rekannya bernama Andiono juga menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit yang sama. Keduanya mengalami luka parah di kepala setelah dikeroyok warga di Barombong, Kecamatan Tamalate,Kamis (4/2) lalu.

Saat itu,korban bersama empat kawannya yang bekerja di salah satu perusahaan pembiayaan dikeroyok warga karena dikira sebagai penculik anak. Dua di antaranya berhasil meloloskan diri, sedangkan kondisi Akbar dan Anjas masih kritis di RS Akademis. “Sudah dikuburkan tadi. Andiono dibawa keluarnya ke Enrekang, sedangkan Bambang dimakamkan di Pekuburan Dadi,” kata Kamarullah,keluarga dua korban, kemarin. Sementara dua korban lainnya masih dirawat di RS Akademis.

Keduanya telah menjalani operasi setelah batok kepalanya retak akibat pengeroyokan tersebut. “Sekarang keduanya sudah dipindahkan ke kamar perawatan setelah menjalani operasi,” kata Kamarullah. Kamarullah,menyesalkan tindakan polisi yang tak segera membubarkan aksi anarkistis warga yang menyebabkan keluarganya yang tidak bersalah ini menjadi korban. Dia berharap, pelaku pengeroyokan dan provokatornya segera ditangkap, termasuk pengedar SMS dan selebaran isu penculikan anak. “Kami menyesalkan tindakan polisi yang tidak mampu menenangkan massa.Kenapa kalau mahasiswa yang anrkistis justru ditembaki. Tapi,semua ini sudah terjadi. Sekarang yang terpenting polisi segera menangkap pelakunya,” kata Kamarullah.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Hery Marwanto berjanji akan mengusut tuntas pelaku pengeroyokan tersebut. Saat ini, anggotanya tengah menyelidiki siapa saja yang terlibat dalam insiden yang menyebabkan empat orang terluka, dan menewaskan dua di antaranya ini. Dia menjelaskan,saat ini sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini.Mereka diduga terlibat dalam aksi anarkistis tersebut. “Masih ada beberapa orang yang menjadi target polisi,” kata Hery Marwanto. Sekadar diketahui, sejak isu penculikan anak ini beredar luas melalui SMS dan selebaran, sudah ada tiga korban yang tewas. Selain Bambang dan Andiono, satu korban tewas lainnya adalah Agus. Warga Bulukumba ini dikeroyok di Pakkatto,Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.Agus tewas di lokasi kejadian,sedangkan mobil yang dikendarainya rusak berat.

Seorang rekannya, Muliadi, juga dalam kondisi luka parah. Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman mengatakan, SMS dan selebaran yang berisi adanya penculikan anak hanyalah isu yang menyesatkan dan tidak benar.“Penculikan anak hanya isu. Masyarakat harus tetap tenang dan tidak bertindak semaunya. Serahkan saja pada polisi untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,”kata Johny.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel